Melihat blog atau website Anda tidak bisa ditemukan atau mendapatkan peringkat di Google, pasti membuat Anda tertarik dengan SEO. SEO menjadi salah satu cara organik sebuah website mendapatkan peringkat di Google. Cara kerja SEO berpedoman pada algoritma mesin pencari Google.
Artinya adalah segala optimasi yang dilakukan langkah optimasi SEO yang dilakukan sangat bergantung kepada algoritma Google yang saat itu sedang digunakan, maka ketika ada perubahan, strategi SEO juga harus ikut menyesuaikan. Oleh karena itu, jika memang Anda ingin menggunakan SEO, pastikan Anda mengetahui seperti apa itu algoritma.
Apa Itu Algoritma Google
Untuk memuaskan para penggunanya dalam menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan tepat, Google mengembangkan algoritma. Algoritma Google adalah sistem kompleks yang digunakan untuk mengambil data dari indeks penelusuran dan langsung memberikan hasil terbaik dari kueri.
Algoritma dari Google sendiri diketahui mengalami beberapa perubahan. Pada tahun-tahun awal, Google hanya membuat sedikit perubahan, namun sekarang-sekarang ini dengan semakin pesatnya dunia internet, Google membuat ribuan perubahan tiap tahunnya. Bahkan Google pernah melakukan 3234 kali update algoritma dalam satu tahun.
Oleh karena itu, mengikuti setiap perubahan algoritma adalah hal yang wajib dilakukan ketika mengembangkan SEO. Tapi perlu juga Anda ingat, algoritma terbaru tidak selalu menggantikan algoritma lama. Karena, update algoritma tidak melulu tentang merubah apa yang sudah ada, tapi bisa juga menguatkan yang sudah ada. Baik itu major update atu juga minor update.
Jenis Algoritma Google
Google sendiri memiliki beberapa algoritma, berikut ini jenis-jenisnya yang perlu Anda ketahui.
1. Panda
Pertama adalah jenis panda, algoritma ini dirilis oleh Google pada 24 Februari 2011. Dalam algoritma ini, Google konten yang menjiplak, keyword stuffing, konten spam dan tidak berkualitas tidak akan mendapatkan peringkat di Google. Pembaruan yang terjadi pada algoritma ini adalah adanya “skor kualitas” yang diberikan pada halaman website. Skor inilah yang kemudian digunakan sebagai faktor peringkat. Awalnya, efek dari Panda tidaklah terlalu terasa bagi strategi SEO.
Namun pada tahun 2016, algoritma ini dimasukan dalam inti algoritma Google. Sejak saat itulah, peluncuran pembaruan terjadi lebih sering, sehingga penalti dan pemulihan Panda sekarang terjadi lebih cepat.
Untuk mensiasati hal ini, Anda sangat dianjurkan untuk menjalankan pemeriksaan situs secara reguler untuk duplikasi konten-konten spam, konten tidak berkualitas, dan keyword stuffing. Untuk melakukan hal ini Anda bisa menggunakan tools seperti SEMrush dan untuk mengecek konten plagiat bisa menggunakan Copyscape. Selain itu, pastikan juga artikel di website Anda tidak copy paste dari website lainnya.
2. Penguin
Setahun setelahnya, yaitu pada 24 April 2012, Google kembali mengeluarkan update algoritma yaitu Penguin. Dalam Penguin, tautan berisi spam atau tidak relevan, tautan dengan teks yang terlalu dioptimalkan akan membahayakan website Anda. Tujuan dari Penguin adalah menurunkan peringkat situs yang memiliki backlink tidak wajar. Pembaruan ini menandai berakhirnya pembuatan backlink ilegal, seperti membeli tautan dari kumpulan tautan dan PBN.
Untuk tetap aman, Anda perlu memantau terus pertumbuhan backlink dan jalankan pula audit rutin dan pemeriksaan
3. Hummingbird
Algoritma ini dirilis pada tanggal 22 Agustus 2013. Jika pada optimasi sebelum-sebelumnya Anda menggunakan teknik keyword stuffing atau memasukkan kata kunci secara berlebihan dan membangun konten berkualitas rendah, pada algoritma Hummingbird ini cara tersebut bisa berbahaya.
Hummingbird membantu Google menginterpretasikan kueri penelusuran dengan lebih baik dan memberikan hasil yang cocok dengan maksud user. Algoritma ini memungkinkan laman untuk menentukan peringkat kueri meskipun tidak berisi kata persis seperti yang dimaksud user. Hal ini dicapai dengan bantuan pemrosesan bahasa alami yang bergantung pada pengindeksan semantik laten (istilah yang muncul bersamaan dan sinonim).
Untuk menyesuaikan algoritma satu ini, Anda perlu melakukan kembali perluasan kata kunci dan fokus kepada konsep di balik kata kunci. Lakukan juga analisis dengan cermat penelusuran terkait, sinonim, dan istilah yang muncul bersamaan. Selain itu, yang terpenting pastikan juga konten Anda bermanfaat dan tidak perlu terlalu banyak memasukan kata kunci secara berulang.
4. Mobile
Dirilis pada tanggal 21 April 2015. Pada algoritma ini website dituntut harus responsive artinya bisa dibuka di berbagai perangkat mobile, tidak hanya di desktop. Google akan memberikan peringkat situs website berdasarkan seberapa cepat dan ramah website tersebut kepada pengguna versi mobile atau seluler. Jika website tidak mobile friendly maka akan kecil kemungkinan berada di halaman pertama mesin pencari.
Untuk mengikuti algoritma ini, Anda perlu mengoptimalkan halaman agar dapat menyesuaikan dengan perangkat mobile. Selain itu cobalah untuk fokus meningkatkan kecepatan website. Caranya cobalah menguji kecepatan website di halaman Google, ini akan sangat membantu Anda untuk melihat aspek mana dari halaman website yang perlu ditingkatkan.
5. RankBrain
Jika website Anda memiliki UX yang buruk dan kurangnya relevansi khusus kueri, ini bisa jadi masalah dalam algoritma RankBrain yang dirilis pada tanggal 26 Oktober 2015.
Cara kerja RankBrain seperti sistem pembelajaran mesin yang membantu Google memahami makna di balik kueri dan menyajikan pencarian yang lebih akurat. Oleh karena itu, dalam strategi ini sangat diharuskan dengan bantuan analisis kompetitif. Anda bisa melakukannya dengan tools untuk menemukan seluruh daftar istilah, kata dan konsep relevan yang digunakan oleh sejumlah besar pesaing.
Cobalah untuk temukan kata atau istilah yang bisa Anda tambahkan ke dalam konten Anda dan Anda akan melihat relevansi pencarian yang meningkat.
6. Medic
Pembaruan Google Medic ini meski tidak dikonfirmasi secara eksplisit, perwakilan Google telah mengisyaratkan bahwa pembaruan tersebut menerapkan beberapa sinyal E-A-T (Expertise, Authority, and Trust) dari dokumen Pedoman Penilai Kualitas. Namun, sampai saat ini tidak ada strategi yang benar-benar ampun dalam pembaruan Medic.
Beberapa expert SEO menyarankan untuk mempekerjakan penulis ahli dibidangnya untuk memberikan kredibilitas ke situs Anda.
7. Bert
Kualitas konten menjadi hal penting pada pembaruan algoritma ini. Bila konten Anda ditulis buruk, konten tidak fokus, atau kurung konteks maka akan sulit mendapatkan peringkat. Pembaruan algoritma mesin pencari Google ini menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami agar lebih memahami kueri penelusuran, menafsirkan teks, mengidentifikasi entitas, dan hubungan antar entitas. Oleh karena itu pastikan konten Anda ditulis baik.
Seperti Apa Algoritma Mesin Pencari Google yang Terbaru
Google tidak hentinya melakukan update algoritma agar hasil pencarian semakin berkualitas. Berikut ini beberapa update yang dilakukan Google pada belum lama ini.
1. Core Update
Pada 13 Januari 2020, Google menambahkan Core Update. Tidak ada penjelasan spesifik terkait update yang satu ini. Namun bisa dipastikan ini adalah untuk peningkatan kualitas user experience dan relevansi. Jika konten website sudah baik, Anda tidak lagi perlu merisaukan hal ini.
2. Featured Snippet Decluttered
Tidak lama setelah Core Update, yaitu pada 22 Januari 2020, Algoritma mesin pencari Google kembali memperbarui algoritmanya, kali ini pembaruan berdampak pada rich snippet pada SERP. Karena hal ini SERP Google menjadi semakin rapi. Namun para pakar SEO menyebut featured snippet sebagai posisi 0 sebab cuplikan konten berada di posisi 1 dalam kotak khusus di hasil pencarian. Dengan update ini, website dengan featured snippet hanya muncul satu kali di halaman pencarian.
3. Page Experience
Algoritma mesin pencari Google ini dirilis pada Mei 2021. Pembaruan yang satu ini berhubungan dengan user experience saat berinteraksi dengan sebuah website. Tujuannya agar visitor merasa nyaman saat mengunjungi website Anda.
Menurut SEMrush, beberapa aspek yang mempengaruhi Page Experience antara lain:
- Core Web Vitals
- Mobile Friendly
- Safe Browsing
- HTTPS
- Mobile Popup Algorithm/no intrusive interstitials
Algoritma mesin pencari Google akan terus berubah dan Anda dituntut untuk mengikutinya agar strategi SEO dapat berjalan dengan baik. Namun bila Anda tidak punya cukup waktu untuk mengikuti perkembangan algortima mesin pencari, Anda bisa menggunakan jasa SEO untuk membantu Anda. Salah satunya dengan DOTNEXT Digital, Anda bisa mempercayai SEO website Anda di tangan profesional, strategi SEO juga akan mengikuti perkembangan algoritma terkini. Bahkan DOTNEXT siap memberikan jasa audit SEO secara gratis untuk Anda. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami .