Tingkatkan pengalaman pengguna, Navigasi yang Optimal Dengan Internal Link
Anda dapat membayangkan bahwa situs website anda bagaikan perumahan yang besar. Dengan tiap blok rumah menjadi cluster yang berbeda.
Dan fungsi internal link adalah jalur yang menghubunkan setiak block di dalam perumahan. Sihingga akan memudahkan siapa saja untuk pengunjung menemukan alamat rumah yang akan di kunjungi.
Developer yang ahli akan memastikan untuk membuat jalur yang baik dan tidak membingungkan. Sehingga lebih memudahkan pengunjung.
Nah website pun begitu, memiliko banyak jalur yang menghubungkan antar konten yang relevan akan memberikan pengalaman pengguna. Dan ini akan membantu meningkatkan pencarian organic di website.
Praktik Internak Link Yang Baik
Dalam membuat strategi internal link yang baik dan efektif. Maka akan membantu menaikan pengalaman terbaik untuk pengguna. Untuk itu silakan perhatikan beberapa hal dalam membangun intenal link.
- Anchor text yang relevan, Penggunaan ini harus menggambarkan isi dari halaman yang akan di tuju oleh link. Hindari menggunakan frasa yang tidak ada kaitanya dengan halaman yang di tuju.
- Buatlah struktur yang logis, jangan sampai anda memasang internal link dengan tujuan halaman yang terlalu beda jauh dengan pembahasan yang ada di halaman sebelumnya.
- Prioritaskan halaman Penting, usahakan untuk mendistribusikan tautan internal ke halaman yang yang lebih tinggi atau halaman pilar. Dan hal ini juga dapat menjadi sinyal langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan.
- Biasakan untuk memperbarui internal link ketika konten baru di terbitkan. Dengan demikian anda dapat menghubungkan kontext pembahasan yang lebih terstruktur dan relevan.
- Gunakan Breadcrumbs jika memang diperlukan, dengan ini jalur navigasi ini akan memudahkan pengguna atau mesin pencari memahami posisi halaman dalam struktur situs website Anda.
- Buatlah struktur hirarki link atau halaman yang jelas. Dan dengan ini anda dapat meyusun struktur yang logis dalam hirarki link. Misalnya seperti halaman pilar-kategori-dan halaman artikel.
Penentuan tulisan Anchor Text Yang Jelas Dan Efektif untuk Internal Link
Dalam menyematkan Anchor text di dalam internal link, pastikan memilii kriteria yang mendasar yaitu jelas, relevan dan ringkas.
- Harus terlihat natural
- Jangan terlalu di paksakan
- Relevan dan jelas
- Mengandung kata kunci atau sinonim dari halaman yang di tuju
- Hindari ambigu atau kanibalisme dengan halaman lain
- Cocok secara alami dengan alur konten
- Panjang anchor yang proprsional
- Tidak berlebihan mengulang kata kunci (over optimasi)
- Menarik secara emosi untuk mengundang klik
- Gunakan variasi tipe Anchor text
Contoh Anchor text dalam Tautan Internal
Silahkan pertimbang beberapa cara atau contoh dalam teks tautan internal link dari ide dalam mengoptimalkan agar jelas, spesifik, dan tentu saja bermanfaat.
- Misalkan anda ingin membuat anchor text yang menggambarkan isi dari halaman. Sebagai contoh adalah halaman denga isi pembahasan tentnang “Jasa SEO”
Contoh: Meningkatkan peringkat halaman situs dapat dilakukan dengan strategi SEO yang tepat.
Contoh: Kami juga merekomendasikan menggunakan layanan SEO terbiak dan pastinya professional untuk Anda.
- Mengalir secara alami Dengan membuat anchor text yang lebih menyatu dalam kalimat, sehingga anchor text tidak terlihat untuk di paksakan ada dalam tulisan tersebut. Dan pastinya akan lebih terlihat mengalir secara natural. Contoh : Sudah saatnya kamu mengoptimalkan situs dengan SEO professional.
Contoh: Jika kamu ingin mengembangkan visibilitas dari brand kamu, cobalah pelajari bagaimana cara kerja layanan SEO Profesional terbaik untuk bisnis.
- Menggunakan Anchor text dengan beragam variasi dan bukan hanya sekedar exact match. Dalam kasus jasa seo contohnya sebagai berikut: Strategi SEO Profesional, Solusi dari penyedia Jasa SEO, cara kerja layanan SEO profesioan terbaik untuk bisnis, dan lain sebagainya.
- Anchor text yang dapat membuat pembaca tertarik untuk mengklik karena memberikan manfaat dan juga solusi yang jelas dalam menjawab masalah.
Contoh: Kesulitan tampil di halaman pertama Google? Coba solusi jasa SEO Terpercaya Kami.
Mengaudit Internal Link Anda
Langkah berikutnya dalahah mengaudit tautan internal. Dengan mememulai mencari link yang rusak atau dengan tujuan halaman yang tidak bertuan. Dan setelahnya, anda dapat mengoptimalkan text dalam tautan yang akan anda buat.
Untuk mengaudit internal link, anda dapat menggunakan tools gratis seperti Google analytic atau google search console. Dan jika website anda menggunakan CMS WordPress, anda dapat juga menggunakan plugin broken checker link.
Jika ingin mendapatkan data yang lebih mendetail, anda dapat mencoba tools berbayar seperti Semruhs, ahrefs, atau screaning frog.
Perhatikan beberapa poin berikut dalam perbaikan link:
- Lihat apakah ada halaman yang 425
- Identifikasi dan perbaiki segera link rusak
- Cari apakah ada peluang membuat tautan yang natural
- Filter apakah ada kanibal text di dalam tautan.
Anda juga dapat melakukan perbaikan internal link sekaligus menyegarkan konten lama jika memang diperlukan.
Bagaimana Mengukur Dampak Dari Tautan Internal
Dan hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah mengukur dampak dari internal link anda untuk para pengguna. Beberapa poin penjelasan dibawah bisa anda gunakan sebagai acuan.
- Perhatikan waktu kunjungan dan halaman persesi, dengan adanya intenal link yang anda buat apakah membuat pengguna lebih mengexplore halaman di website anda atau tidak.
- Distribusi Link Juice atau Equity, Perhatikan apakah halaman penting atau pilar mendapatkan tautan yang cukup atau tidak.
- CTR halaman dari SERP, apakah dalam penentuan internal link berdampak pada snippet Google. Karena terkadang google menampilkan site link dari internal link yang anda buat.
- Halaman Tanpa internal link, Berapa banyak halaman yang memiliki o tautan link dari total halaman yang ada di situs anda.
- Kedalaman halaman, dalam hal ini berapa klik yang diperlukan pengguna dalam perpindahan halaman. Apakah sering atau tidak.
Beberapa Praktik Internal Link Yang harus di perbaiki
Dengan berkembangnya cara melakukan tautan interna, banyak praktisi atau pemilik website terus berupaya menemukan solusi yang tepat untuk melakukan tautan internal.
Padahal jika menelaak sebagai praktek SEO atau Search Engine Optimization, jawaban sebenarnya adalah tergantung pada kondisi tertentu dan pertimbangan terbiak untuk pengguna.
Dan sudah pasti Google tentu menyadari parktik penautan intenal yang sudah ketinggalan jaman. Dengan mengakali system mungkin saja agan berpengaruh beberapa saat, namun tidak akan megitu lama. Ingat Google tidaklah sebodoh itu dengan membiarkan sepam yang merajalela.
Karena itu, alangkah baiknya dari pada mengikuti tren yang memang butuh keahlian. Sangat penting untuk tetap mengupdate pengetahuan pembaruan google seperti pada pembaruan inti pada 2025 awal dan tetap fleksibel.
Coba perhatikan beberapa contoh masalah berikut ini agar anda lebih paham dengan kontextnya:
- Terlalu sering menggunakan frasa kunci yang sama persis setiap kali menautkan link:
Contoh kasus : Anda sudah terlalu sering menggunakan frasa kunci untuk Anchor Text seperti “Jasa klining service” setiap kali menautkan link.
Dan sebaiknya gunakan varian frasa yang tetap relevan dan berhubungan dengan inti pembahasan halaman. Sebagai contoh anda dapat menautkan frasa “layanan klining service terpercaya”.
- Frasa apa saja yang terdengar relevan dengan pembahasan halaman tujuan. Sebaiknya tidak melakukan ini jika tidak memiliki kontext yang tepat. Karena akan membingungkan bot atau pengguna
Contoh kasusnya: anda menautkan internal link “jasa mencuci’’ dengan tujuan link ke “jasa Klining Service”. Mekipun kedua terlihat mirip, namun memiliki kontext yang berbeda.
Dan yang lebih tepat adalah gunakan frasa “layanan beres-beres rumah” untuk di arahkan linknya ke halaman “jasa klining service”
- Tidak memanfaatkan Long-Tail dari Anchr Text, Pertimbangkan untuk menggunakan Long tail dari frasa yang ingin anda sematkan internal link. Karena hal ini akan memberikan variasi frasa yang lebih natural.
Contoh : menggunakan ‘’layanan klining Service Berpengalaman’’ bisa digunakan dari pada hanya sekedar “klining service”.
- Penggunaan frasa yang terlalu Panjang dan tidak fokus, menggunakan anchor text terlalu panjang akan membuat pengguna tidak akan nyaman. Dan pastinya bot juga akan membaca demikian.
contoh kasus: Anda menautkan link dengan frasa “kami telah memiliki pengalaman cukup lama selama bertahun-tahun dalam memberikakan layanan klining service untuk rumah dan kantor” ini terlalu panjang.
Sebaiknya gunakan: “Jasa Klining Service” anchor text ini lebih jelas dan fokus pada pembahasan inti pada halaman tujuan.
- Tidak konsisten dalam penyertaan Brand dan Partial Match, Jika Anda memiliki halaman “Bayu klining service” dan fokus tautan hanya pada nama brand Bayu saja. Anda akan kehilangan kesempatan pada relevansi kontext.
Sebaiknya gunakan kombinasi Brand dan partial Matchnya. Seperti “Bayu Layanan Klining Service Berpengalaman”.
- Tautan di awal artikel atau konten, sebaiknya jangan lakukan itu. Memberikan tautan link pada awal konten halaman akan memberikan sinyal bahwa pengunjung berada di halaman yang salah. Padahal mereka baru saja memulai untuk menjelajahi halaman tersebut.
Pentingnya Pemahaman Tentang Internal Link
Pada dasarnya anda perlu memahami bagaimana tautan internal membantu pengguna di website anda untuk terus menjelajahi website anda. Seperti rumah hantu yang terus memberikan pintu-pintu antar ruangan yang terus menarik orang untuk memasukinya.
Dengan demikian, pengguna akan terus mendapatkan pengalaman di setiap kali memasuki ruang atau halaman dari website Anda.
Dengan demikian mereka akan tertarik untuk kembali menjelajahi website anda jika ingin mendapatkan jawaban dari kotext yang di bahas oleh website yang anda kelola.