Keyword stuffing adalah salah satu kesalahan terbesar yang masih banyak ditemui dalam penulisan artikel SEO. Padahal hal ini bisa berdampak buruk pada rangking halaman website Anda.
Praktik ini memang sempat populer saat SEO zaman dulu, namun untuk penerapannya saat sudah tidak relevan lagi. Hal ini karena Google telah memperbarui algoritma dan peraturannya. Untuk lebih memahami tentang hal ini, mari kita simak dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Keyword Stuffing?
Keyword stuffing adalah memasukkan target keyword secara berlebihan dalam artikel yang kita tulis.Sehingga, dalam artikel akan banyak ditemui keyword yang sengaja diselipkan agar terindeks oleh mesin Google.
Mesin Google memang melakukan index dengan cara menari kata kunci yang sesuai dengan apa yang dicari user. Namun, cara ini tidak akan meningkatkan peringkat SEO di Google. Justru cara ini akan berdampak buruk pada SEO website.
Biasanya ada dua teknik keyword stuffing yang sering dilakukan, yaitu:
- Menggunakan kata kunci yang tidak relevan dengan topik halaman
- Mengulang kata kunci secara berlebihan
Cara keyword stuffing tidak sesuai dengan praktik keyword density yang dianjurkan, yaitu sekitar 0,5 hingga 3%.
Perlu Anda ketahui, keyword density adalah presentase kata kunci yang digunakan dalam artikel. Cara menghitung persentasenya adalah seperti:
Keyword Density= Jumlah kata : jumlah kata kunci yang muncul
Baca Juga: Seberapa Pentingkah Search Intent?
Mengapa Kita Tidak Boleh Melakukan Keyword Stuffing?
Melakukan keyword stuffing akan memberikan dampak buruk bagi website Anda. Hal ini karena website Anda akan dianggap sebagai spam oleh Google. Tentu saja bila website sudah dianggap spam maka itu tidak ada gunakan. Google tidak akan meranking website Anda atau bahkan menghapusnya dari daftar hasil pencarian.
Selain itu, Anda juga merusak pengalaman membaca pengunjung website Anda. Ini karena artikel tidak berkesan alami dan terasa seperti ditulis oleh mesin. Sehingga mereka tidak akan betah membacanya. Pada akhirnya bounce rate website Anda pun akan meningkat.
Ciri-ciri Keyword Stuffing
Ada beberapa ciri yang bisa jadi patokan Anda untuk mengenali apakah konten Anda melakukan keyword stuffing atau tidak, seperti:
- Banyak ditemukan kata-kata yang tidak nyambung pada kalimat
- Ada kata-kata diluar konteks kalimat
- Terlalu banyak ditemukan kata-kata yang mengandung keyword
- Artikel kurang enak dibaca dan terkesan memaksa
Cara Optimasi Keyword yang Benar
Nah, setelah Anda mengetahui bahaya dari penggunaan keyword stuffing, saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara mengoptimasi keyword yang
1. Tetapkan Kata Kunci Utama
Pilih kata kunci utama yang relevan dengan konten website Anda. Lakukanlah riset keyword sebelum membuatnya. Untuk melakukan riset kata kunci, Anda bisa menggunakan tools SEO dan Google Trend.
Baca Juga: Cara Mencari Log Tail Keyword dengan Mudah
2. Cek Density Keyword
Coba cek kembali jumlah keyword yang Anda gunakan dalam artikel, apakah sudah sesuai atau terlalu berlebihan? Pastikan Anda memasukkan kata kunci secara natural. Usahakan juga keyword density tidak lebih dari 2%.
Untuk memudahkan Anda mengetahuinya coba install plugin Yoast SEO. Dengan plugin ini Anda bisa tahu berapa banyak kata kunci yang Anda gunakan.
3. Tambahkan LSI keyword
Cara lainnya adalah dengan menggunakan LSI (Latent Semantic Indexing) keyword. Bentuk keyword LSI adalah kata-kata yang dianggap relevan secara semantik.
Dengan keyword LSI ini dapat memperbesar peluang konten muncul di peringkat atas mesin pencarian.
4. Distribusi Keyword
Cobalah untuk memasukkan kata kunci tidak hanya di isi konten tapi juga di elemen-elemen tertentu. Beberapa elemen yang harus Anda tambahkan kata kunci antara lain:
- Judul
- Subjudul
- Tag judul
- Meta deskripsi
- Alt image
- Paragraf pertama
- Paragraf akhir
Cara ini dapat memberikan sinyal positif pada mesin pencari.
Hindari Keyword Stuffing dengan Bantuan Jasa SEO
Setelah membaca artikel di atas, tentu Anda tidak ingin menerapkan keyword stuffing di website Anda, bukan? Salah satu cara untuk menghindari ini adalah menggunakan jasa SEO seperti DOTNEXT. Tim SEO DOTNEXT terdiri dari orang-orang ahli yang sangat mengerti bagaimana menulis artikel SEO friendly. Tidak hanya akan menuliskan artikel, tim DOTNEXT juga akan menerapkan teknikal SEO secara keseluruhan, baik offpage maupun onpage.
DOTNEXT juga memberikan Anda konsultasi gratis, langsung saja klik untuk konsultasi.