Pemasaran adalah hal esensial yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik bisnis. Baik bisnis Anda menjual produk atau menawarkan jasa. Untuk mendapatkan keuntungan yang telah Anda targetkan, ada metode pemasaran yang perlu Anda targetkan agar menarik minat target pasar, yaitu dengan hard selling dan soft selling. Apa perbedaan hard selling dan soft selling?
Pasti istilah hard selling dan soft selling bukanlah istilah yang asing Anda dengar. Tapi, belum banyak yang menerapkan ini secara tepat. Mari kita bahas secara tuntas dalam artikel ini.
Apa itu hard selling dan soft selling
Sebelum membahas perbedaan hard selling dan soft selling, mari terlebih dahulu kita berkenalan dengan kedua istilah ini.
Hard selling mengacu pada metode penjualan yang langsung menuju target pasar dan langsung masuk pada inti utama promosi. Metode ini lebih lugas dan tanpa basa-basi. Cara ini bisa Anda gunakan jika Anda ingin cepat menjual produk.
Metode ini membuat target pasar dengan cepat merasa bahwa produk Anda memang layak untuk dibeli sesegera mungkin. Tapi metode hard selling tidak memikirkan loyalitas pelanggan ke depannya, karena hanya memikirkan bagaimana produk bisa cepat terjual.
Sementara soft selling adalah cara pendekatan tanpa pendekatan yang agresif. Kegiatan promosi dilakukan dengan sangat ramah namun tetap persuasif. Hal inilah yang akan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. Cara ini membuat pelanggan tidak merasa sedang ditawarkan produk. Metode ini memang bergerak lambat tapi pelanggan akan merasa nyaman dan bisa membangun loyalitas.
Perbedaan hard selling dan soft selling
Dari penjelasan di atas, mungkin Anda sudah bisa sedikit menemukan letak perbedaan hard selling dan soft selling. Selain perbedaan mendasar tersebut, ada beberapa perbedaan lainnya seperti berikut ini:
1. Jangka waktu
Hard selling ditargetkan dalam jangka waktu yang singkat. Dengan teknik ini maka Anda ingin orang tersebut untuk segera membeli produk yang ditawarkan di tempat. Sementara itu soft selling berfokus pada penjualan jangka panjang. Menurut sebuah riset, penjualan dengan metode ini lebih disukai oleh pelanggan. Tidak hanya itu, pelanggan juga akan merekomendasikan produk ke teman mereka.
Jika Anda menginginkan penjualan jangka panjang, soft selling cocok untuk Anda terapkan.
2. Ketertarikan konsumen
Jika Anda ingin membangun image baik di mata konsumen, soft selling adalah cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Metode ini akan menghasilkan brand engagement, jika brand engagement Anda tinggi, maka ini juga bisa mendorong pada penjualan yang tinggi
Biasanya pelanggan akan lebih menyukai bila brand melakukan penjualan dengan cara yang halus. Rasa penasaran pelanggan terhadap brand juga meningkat, dan biasanya mereka akan mengeksplorasi lebih jauh mengenal brand.
Lalu, bagaimana dengan hard selling? Hard selling tetap bisa menarik pelanggan, tapi ketertarikan tersebut tidak bertahan lama. Pelanggan hanya tertarik untuk membeli satu produk yang ditawarkan saja dan tidak ingin mengeksplorasi brand.
3. Jenis bisnis
Ada beberapa jenis bisnis yang identik dengan pendekatan hard selling, seperti bisnis keuangan, mulai dari asuransi, perbankan, dan lain sebagainya. Pendekatan hard selling bisa dikatakan metode yang tepat untuk jenis ini.
Sedangkan untuk soft selling cocok untuk bidang pemasaran konten, manufaktur, konslutan, dan jenis bisnis lainnya.
4. Pendekatan
Pada soft selling pendekatan yang dilakukan dengan memberikan infromasi yang dibutuhkan oleh pelanggan, konten yang begitu dekat dengan keseharian mereka, inilah yang membangun kedekatan dengan pelanggan Anda.
Sementara untuk hard selling lebih pada pendekatan lebih ke logika, sehingga pelanggan akan merasa rugi bila tidak mendapatkan produk saat itu juga. Biasanya melalui potongan harga, bonus pembelian, atau membuat produk edisi terbatas.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana penerapan dari hard selling dan soft selling, Anda dapat berkonsultasi dengan kami, Dotnext Digital akan memberikan Anda masukan terbaik dan kreatif tentang bagaimana penerapan untuk bisnis Anda melalui berbagai saluran digital seperti media sosial, dan juga website. Silakan hubungi kami melalui .