Site icon DOTNEXT DIGITAL

Bagaimana Cara Melakukan Web Site Audit untuk SEO?

web site audit

Pasti kita ingin memaksimalkan kinerja website demi kelancaran bisnis online. Salah satu cara mencapai itu adalah dengan web site audit yang dilakukan secara rutin. Apa lagi saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas SEO dan tampilan website memiliki peran penting dalam promosi online. Bila kita abaikan, maka eksistensi website kita akan tertinggal dan kalah dari kompetitor. Nah, untuk itulah perlu dilakukan audit website.

Apa Itu Web Site Audit

Web site audit adalah proses mengevaluasi kualitas performa sebuah situs website. Kegiatan ini bisa dianggap sebagai uji coba secara menyeluruh terhadap performa situs web perusahaan. Evaluasi yang dilakukan juga bisa berpedoman pada hasil pencarian situs di dalam SERP. Namun, bukan hanya itu, sekarang audit website juga bisa dilakukan dengan melihat segala kekurangan dalam situs yang sekiranya bisa dikembangkan.

Biasanya, proses audit ini menggunakan tools tertentu, dari hasil yang dikeluarkan tools tersebut akan dibuat dalam sebuah laporan terkait seperti apa keadaan website.

Dalam laporan tersebut juga dijelaskan apa yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar website semakin ideal dan mendapatkan banyak pengunjung.

Jenis-Jenis Audit Website

Dalam prosesnya, site audit punya beberapa jenis sesuai dengan keperluannya, berikut ini beberapa jenis web site audit.

1. Technical Audit

Jenis site audit ini lebih berfokus kepada praktik-praktik untuk meningkatkan visibilitas website. Selain itu juga untuk memastikan bahwa situs web telah memenuhi ketentuan yang dapat memudahkan dalam proses crawling dan indexing.

2. SEO Audit

Sesuai namanya, audit ini adalah untuk mengukur seberapa baik kualitas SEO yang sudah diterapkan dalam situs web. Proses ini mencakup analisis penggunaan keyword, link profile, traffic dalam situs, target konversi, dan metadata.

3. Content Audit

Content Audit adalah proses mengevaluasi konsistensi brand dalam mencerminkan identitasnya dan mengidentifikasi konten apa saja yang bisa mendorong konversi.

Baca Juga: Apa Itu Traffic Website, Apakah Itu Penting?

Manfaat Melakukan Web Site Audit

Kita sudah menyinggung sedikit di awal bahwa site audit bermanfaat untuk membuat website kita bekerja optimal. Selain itu, ada beberapa manfaat lagi yang bisa dirasakan oleh website Anda.

1. Meningkatkan Performa Bisnis

Website audit berperan dalam meningkatkan performa situs web Anda. Hal ini karena dalam proses audit akan secara langsung menganalisis kinerja framework dan infrastruktur situs. Maka hasilnya, pengalaman pengunjung dalam website bisa meningkat.

2. Memperbaiki Kualitas SEO

Memperbaiki kualitas SEO juga jadi manfaat dari audit website. Karena dalam proses audit akan dapat mengidentifikasi isu SEO yang ada dalam website secara efektif tanpa melewatkan satu aspek pun.

Selain itu, proses audit juga dapat memberikan solusi dari permasalahan SEO yang dimiliki website.

3. Meningkatkan Kualitas Conversion Rate

Performa website yang baik berpengaruh pada tingkat konversi. Oleh karena itu untuk menjaga performa website Anda perlu melakukan website audit.

Cara Melalukukan Audit Website

Setelah Anda membaca manfaatnya, pasti Anda penasaran bagaimana cara melakukan site audit? Nah, berikut inilah caranya:

1. Coba Cek Desain

Desain website sangat menentukan apakah website menarik untuk dikunjungi atau tidak. Maka dari itu, coba pastikan website Anda memiliki tampilan yang modern dan sedap dipandang.

Selain itu, coba perhatikan beberapa aspek desain website berikut:

Pop-up atau Iklan yang Mengganggu

Pop-up bukan suatu yang buruk. Tapi akan jadi mengganggu bila saat pengunjung membuka website langsung disodorkan dengan banyak pop-up. Hal ini akan memperburuk user experience, menurunkan conversion rate, dan nilai SEO Anda.

Tulisan yang Tidak Nyaman Dibaca

Hindari font yang membuat pengunjung Anda kesulitan dalam membaca tulisan di website. Pastikan juga ukuran teks tak terlalu kecil.

CTA Membingungkan

CTA berisi instruksi yang mengarahkan pengunjung website untuk melakukan tindakan yang kita harapkan. Nah, agar CTA bekerja optimal, pastikan tidak membuat CTA yang membingungkan seperti “Klik Di Sini untuk Melanjutkan”.

2. Cek Navigasi

Coba cek kembali apakah navigasi di website Anda membuat pengunjung mudah menjelajahi website Anda. Coba lihat apakah semua menu punya navigasi yang baik.

3. Pastikan Website Mobile Friendly

Nah, untuk ini Anda bisa mengecknya menggunakan tools Mobile-Friendly Test dari Google. Yang perlu Anda lakukan hanya memasukan alamat website saja dan tunggu kurang lebih selama 2 menit. Jika hasilnya hijau dan bertuliskan “Page is mobile friendly” itu artinya website Anda sudah sangat baik untuk diakses di perangkat mobile.

4. Cek robots.txt dan Sitemap XML

Robots.txt adalah file yang berfungsi untuk memberitahu Google mana saja halaman yang perlu diindeks. Sedangkan, sitemap XML adalah file yang berisi daftar halaman website yang memudahkan Google untuk memahami struktur website.

5. Cek Kecepatan Website

Untuk mengetahui kecepatan dari website, Anda bisa mengeceknya dengan tools PageSpeed Insight. Jika website mendapatkan nilai di bawah 90, artinya Anda harus melakukan optimasi kecepatan website.

6. Cek Kualitas Konten

Pastikan semua konten di website enak dibaca, informatif, tidak ada typo, mudah dipahami, dan tidak terlalu banyak teks panjang.

7. Cek Broken Link dan Error 404

Broken link adalah link rusak yang tidak bisa diakses lagi. Sedangkan Error 404 menunjukkan halaman yang diminta pengajuan itu tidak ada servernya.

Itulah hal yang perlu Anda ketahui tentang web site audit. Dalam praktiknya di dunia digital marketing melakukan audit memang hal wajib yang dilakukan agar bisa menjalankan pemasaran internet dengan optimal.

Apakah Anda ingin mendapatkan audit website gratis? Jika iya, percayakan pada jasa SEO DOTNEXT! Kami akan memberikan audit gratis dan report bagaimana keadaan website Anda. Segera hubungi kami !

 

Exit mobile version