Apakah Anda sering merasa mengapa produk dari bisnis Anda tidak bisa menarik perhatian target pasar Anda? Hal ini bisa jadi karena Anda belum melakukan branding product. Branding product adalah cara yang harus Anda lakukan selama merintis usaha. Solusi yang Anda janjikan melalui produk yang Anda tawarkan merupakan sebuah branding product. Tapi, janji saja tidak cukup bila tidak adanya image yang mendukung.
Branding product adalah
Branding product adalah bisa diartikan kita membangun persepsi tentang produk dari bisnis yang kita miliki. Dengan persepsi tersebut maka ini akan membangun interaksi antara produk dan target pasar. Interaksi tersebut dapat dibangun melalui logo, desain, dan pesan-pesan yang memicu emosional target pasar terhadap produk.
Biasanya dalam branding product yang ditampilkan adalah keunggulan dari produk, variasi produk, dan nilai-nilai yang bisa menjadi keunggulan kompetitif.
Keberhasilan branding product ketika target pasar bisa menjadi konsumen dan lebih memilih produk Anda dari produk sejenis, yang dalam artian timbul loyalitas. Reputasi juga berhasil terbangun sebagai merek dengan produk terbaik. Branding product juga memudahkan Anda untuk mengevaluasi kinerja dan nilai-nilai brand.
Membangun branding product yang kuat
Bukanlah hal yang mudah untuk membangun branding product hingga bisa sukses dan melekat dengan konsumen. Tantangan yang sulit adalah bagaimana mengasosiasikan brand dan menyampaikan pesan yang bisa tertanam di benak target pasar melalui media-media komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan.
Untuk membangun branding product yang kuat, ada beberapa tahapan yang perlu perusahaan Anda lakukan, sebagai berikut:
1. Bangun pondasi
Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk dapat membangun branding product yang kuat adalah memiliki pondasi. Dalam tahapan ini, Anda perlu menentukan produk apa yang Anda tawarkan, siapakah target pasar Anda, apa persepsi yang ingin kita bangun kepada konsumen. Dan tentunya keunikan dari produk.
2. Mengomunikasikan produk
Untuk mengomunikasikan brand, mulailah membuat logo sebagai identitas brand. Lalu, pilih juga media komunikasi yang sesuai dengan brand dan juga target pasar Anda. Melalui media komunikasi yang Anda pilih, Anda harus dapat menyentuh “panca indera” dari target pasar Anda. Hal ini agar persepsi yang Anda bangun tentang brand Anda dapat diterima oleh target pasar.
Agar persepsi yang dibangun semakin kuat, bangunlah interaksi dengan mereka. Dan juga, berikan edukasi tentang produk kepada mereka.
Baca juga: Manfaat digital marketing
3. Melakukan evaluasi
Melakukan branding product adalah proses yang panjang dan l, untuk tiu Anda perlu melakukan evaluasi. Lakukanlah evaluasi dari materi komunikasi beserta media komunikasi yang Anda gunakan. Dengan melakukan evaluasi, Anda dapat mengetahui bagaimana proses pembentukan branding yang Anda lakukan. Jika ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka Anda dapat mengubah strategi dan melakukan penyesuaian kembali.
4. Memiliki website
Mengapa website? Dengan memiliki website konsumen akan mudah menemukan produk Anda. Hal ini karena kebiasaan pembeli telah berubah. Saat ini, dengan semakin aktifnya orang di internet, mereka akan mencari apa yang mereka inginkan dengan internet.
Anda tidak harus menjadikan website Anda sebagai toko online, Anda juga bisa membuat website untuk company profile yang menampilkan produk dan juga jasa yang ditawarkan.
Konten website juga harus memuat secara luas tentang bisnis Anda. Dalam website juga Anda perlu menampilkan nilai khas dari brand product. Tidak lupa juga ditunjang dengan desain website yang baik dan user friendly agar konsumen nyaman ketika mengunjungi website Anda.
Jasa branding bisa membantu Anda menyusun itu semua, cobalah untuk informasi lebih lanjut.