Cara redirect domain – Seiring berjalannya waktu terkadang para pemilik situs website harus mengganti nama domain mereka. Tapi, proses perpindahan dari domain lama Anda ke domain yang baru tidak bisa diganti begitu saja, tentu saja traffic dari domain utama yang sudah ada harus dipindahkan ke domain Anda yang baru.
Salah satu cara untuk mengatasi hal itu adalah dengan menggunakan redirect domain. Bagi Anda yang sedang mencari bagaimana cara redirect domain, Anda menemukan artikel yang tepat. Anda biisa mengikuti tahapan berikut ini untuk memindahkan domain lama Anda ke domain yang baru.
Apa Itu Redirect Domain?
Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu redirect domain, redirect domain adalah salah satu teknik yang banyak digunakan pengelola website untuk mengarahkan pengunjung ke domain website yang lain dan tentu saja berbeda. Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki situs website di domain asdfg.com.
Ketika seseorang mengakses domain asdfg.com, maka seseorang tersebut akan dialihkan ke halaman website atau situs dengan domain yang berbeda.
Jenis-Jenis Redirect Domain
Terdapat beberapa kode redirect URL yang bisa digunakan, dan masing-masing tentunya memiliki durasi dan juga statusnya sendiri. Berikut ini adalah jenis dank ode redirect domain yang ada:
1. 301 Redirect – Unmasked
Kode 301 redirect merupakan kode pengalihan permanen. Kode ini bisa digunakan, jika Anda tidak ingin menggunakan URL yang asli lagi. Redirect yang satu ini bersifat unmasked, yang berarti pengunjung akan melihat perubahan URL di browser tersebut. Redirect berikut ini, tentunya bagus untuk SEO, karena Anda bisa mempertahankan peringkat pencarian dari domain yang lama.
2. 302 Redirect – Unmasked
Jika 301 redirect adalah kode pengalihan permanen, maka kode 302 redirect ini bersifat hanya sementara. Jenis kode ini bersifat unmasked, sheingga para pengunjung website akan melihat perubahan URL. Anda bisa menggunakan redirect jenis ini ketika website Anda sendang dalam maintenance yang serius.
3. URL Frame – Masked
Berbeda dengan kedua jenis yang sebelumnya, URL frame ini merupakan redirect masked. Yaitu, pengunjung akan melihat URL yang sama persis seperti yang mereka ketik di browser, walaupun sebenarnya pengunjung sedang membuka URL lain.
Tidak hanya itu saja, seperti namanya, URL frame tidak melakukan redirect menuju halaman website tertentu, tapi menampilkan frame darinya. Jika Anda menggunakan layanan hosting berbayar dan mementingkan SEO.
Anda harus hindari cara ini, karena konten yang sama tapi berada di dua URL yang berbeda, tentu saja menyebabkan konten duplikat. Bisa saja mesin mencari tidak memilih URL pilihan Anda.
4. Meta Refresh
Jenis kode yang satu ini, sangat berbeda dengan tiga jenis sebelumnya, karena terjadi di sisi browser pengunjung sendiri. Cara yang satu ini cukup efektif untuk menampilkan iklan, ketika timer countdown sedang berjalan, jenis yang satu ini jarang menjadi pilihan utama.
Karena, bisa menurunkan kredibilitas website dikarenakan pengunjung bisa saja mengira bahwa website tersebut memiliki masalah keamanan. Selain itu, jenis meta refresh juga bisa berdampak buruk pada SEO, karena tidak jarang mesin pencari menganggapnya sebagai spam. Hal tersebut tentunya bisa mengakibatkan website Anda berhenti di Indeks.
Baca Juga: Cara Membuat Subdomain Dengan Mudah!
Mengapa Perlu Melakukan Redirect Domain?
Redirect domain, tentunya memiliki kegunaan disaat situasi atau alasan tertentu. Dan alasan yang paling umum adalah seperti di bawah ini:
- Mempunyai konten duplikat: Beberapa postingan dengan konten yang sama, tentu bisa memiliki dampak buruk pada SEO. Mesin pencarian nantinya akan memilih URL yang salah dan tidak bisa memberi peringkat di SERP pada URL yang benar.
- Mengelola beberapa domain: Daripada Anda menggunakan beberapa domain untuk menampilkan halaman website yang sama, Anda bisa mengalihkannya ke satu domain utama saja.
- Migrasi ke domain yang baru: Anda bisa mengalihkan domain Anda yang lama menuju domain baru secara permanen, dengan menggunakan 301 redirect.
- Mengubah URL postingan: Tentu saja Anda bisa mengindari error 404, caranya adalah dengan membuat redirect URL halaman yang sudah dihapus.
Cara Redirect Domain
Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara redirect domain, Anda bisa mengikuti tahapan di bawah ini:
- Login terlebih dahulu ke cPanel, kemudian Anda cari fitur redirects pada kolom pencarian yang berada di bagian atas halaman cPanel.
- Kemudian muncul menu redirect yang berada di kolom domains, kemudian masukkan kata kunci redirect
- Buka menu redirect, lalu Anda akan menemukan redirect aktif untuk website, di bagian current redirects, kemudian Anda bisa memilih jenis redirect domain
- Selanjutnya Anda bisa memasukkan subfolder – redirects to
- Kemudian pada menu redirection, Anda bisa pilih salah satu dari ketiga opsi yang ada
- Lakukan pengecekan kepada semua pilihan Anda, jika pilihan Anda benar Anda bisa menekan tombol Add
- Selanjutnya Anda bisa melakukan pengecekan kepada redirect, melalui situs http://downforeveryoneorjustme.com/ untuk mengetahui apakah website Anda berjalan dengan baik
Sekian ulasan mengenai cara redirect domain, semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda.
Anda yang mengalami permasalahan dalam bisnis? Jangan khawatir, Anda bisa menjadikan DOTNEXT sebagai solusi. DOTNEXT merupakan jasa digital marketing di Jakarta yang memiliki beragam layanan seperti, jasa pembuatan website, SEO, pembuatan konten media sosial, desain grafis, dan lainnya.
Anda bisa konsultasi mengenai bisnis Anda gratis!