Di era digital seperti saat ini, banyak sekali platform-platform digital yang dapat kita manfaatkan untuk promosi dengan biaya yang relatif jauh lebih terjangkau dari biaya promosi tradisional. Selain media sosial, salah satu platform yang bisa bisnis Anda adalah Google Adwords. Sebelum Anda tertarik menggunakannya, kami akan jelaskan kepada Anda cara menentukan biaya Google Adwords.
Apa itu Google Adwords
Google Adwords adalah platform PPC (Pay Per Click) yang paling populer di dunia. Adwords juga dikenal dengan “penelusuran berbayar”. Dalam Google Adwords, iklan yang Anda pasang akan berfokus pada keywords populer di Google.
Ketika Anda menggunakan Google Adwords dengan keywords yang telah ditentukan, website Anda akan ditampilkan pada urutan teratas dalam pencarian.
Setiap kali pengguna mengklik iklan, pengiklan dikenakan sejumlah uang, oleh karena itu dinamai “pay per click”.
Berapa Biaya Google Adwords
Biaya dalam iklan menjadi hal yang krusial, begitu juga ketika bisnis Anda tertarik untuk memulai menggunakan Google Adwords. Dalam Google Adwords, biaya sangat bervariasi. Hal ini karena Google sendiri menetapkan biaya lelang atau yang juga disebut auction.
Anda perlu melakukan optimasi iklan terlebih dahulu untuk ditampilkan dalam unit iklan dengan biaya yang paling efisien. Untuk di Indonesia sendiri, biaya per klik dikenakan mulai dari 800 rupiah untuk search, 150 untuk display, dan 30 rupiah untuk per-view video.
Sebagai pengiklan, Anda memiliki kontrol dalam anggaran iklan harian dan biaya maksimum untuk setiap klik.
Tapi, walau Anda memiliki kontrol dalam mengatur biaya, ada hal yang perlu Anda perhatikan yang menyangkut seberapa besar kemungkinan iklan Anda dapat terlihat. Sebagai contoh, misalnya Anda mengatur biaya 100 rupiah untuk setiap klik, Google akan tetap menerima penawaran Anda, tetapi kecil kemungkinan iklan akan muncul. Hal ini dikarenakan secara keseluruhan iklan Anda dianggap memiliki ranking iklan atau Adrank yang sangat rendah.
Jadi, jika Anda ingin menggunakan Google Adwords anggarkanlah dengan bijak berapa biaya iklan yang efektif.
Bagaimana Perhitungan Biaya Iklan Per Klik di Google Adwords Bekerja?
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa biaya untuk iklan ditentukan dengan lelang. Dalam sistem lelang Google, Google menggunakan sistem parameter yang disebut dengan Adrank atau ranking iklan. Nah, ranking inilah yang menentukan posisi iklan.
Adrank sendiri punya tiga parameter lain, yaitu Maksimum Biaya Per Klik (Max CPC/BPK), Skor Kualitas (Quality Score), dan Format Ekstensi. Sedangkan untuk proses perhitungannya dibagi menjadi 2, yaitu menghitung Adrank lalu kemudian menghitung klik yang dibayarkan.
Agar lebih jelas, berikut ini untuk langkah-langkahnya:
1. Langkah 1
Menghitung Adrank dalam lelang
Adrank = Max CPC x f (QS, Ad Format)
- Max CPC: Biaya maksimum per klik yang ingin pengiklan bayarkan.
- QS: Quality Score (skala 1-10).
- Ad Format: Kualitas penggunaan format iklan dan eksistensi iklan.
Apa itu Quality Score?
Ini adalah laporan angka kulaitas dari performa keyword, yang punya skala 1 hingga 10. Di mana 1 menandakan keyword sangat buruk dan 10 adalah yang paling baik.
Angka Quality Score disusun dari 3 elemen, yaitu:
- Rasio Klik Tayang (CTR): Berkaitan dengan berapa jumlah tayangan iklan dibanding dengan orang yang mengklik iklan.
- Relevansi Iklan (Ads Relevance): Seberapa relevankah keyword dan iklan Anda dalam hasil pencarian.
- Performa Halaman Landas (Landing Page Experience): Bagaimana performa pengunjung pada halaman tersebut.
Dalam perhitungan Google sesungguhnya, semua bid dilakukan dalam mata uang dollar. karena merupakan perhitungan internasional.
2. Langkah 2
Menghitung biaya klik iklan yang harus dibayar
Setelah menghitung Adrank, selanjutnya bagaimanakah formula biaya iklan yang harus dibayar?
Walaupun jumlah nilai bid Anda tinggu, namun itu bukanlah angka yang akan Anda bayarkan. Dalam banyak kasus, biasanya biaya yang Anda keluarkan lebih kecil dari bid maksimum Anda.
Formula biaya iklan Anda:
Biaya Anda= (Adrank Posisi Anda/QS) + 1 cent (USD)
Berapa Jenis Biaya Iklan Google Adwords?
Dalam Google Adwords, pelaporan biaya bisa dilihat dari beberapa hal, di antaranya:
1. Berdasarkan sistem dasar
- Biaya per klik (CPC/ Cost per Click): Biaya yang kita keluarkan ketika iklan di klik menuju situs website Anda. Ini berlaku untuk Google Search dan Google Display.
- Biaya per 1000 tampilan (CPM/ Cost per Mile): Biaya ini dikeluarkan ketika iklan muncul di layar pengunjung. Ini berlaku untuk Google Display.
- Biaya per tonton (CPV/ Cost per View): Biaya yang akan kita bayar untuk iklan video yang dilihat minimal 30 detik atau saat iklan selesai.
2. Berdasarkan formula dan fungsi
- Biaya per konversi (Cost per Conversion) atau juga dikenal dengan biaya akuisisi (Cost per Acqusition/ CPA): Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu konversi.
Sebagai pengiklan, cobalah Anda untuk berfokus pada konversi, karena iklan yang baik adalah iklan yang berdampak pada bisnis Anda.
Dalam beriklan, Anda juga akan bertemu istilah ROAS yaitu Retrun On Ads Spend yaitu fokus beriklan yang dibandingkan dengan pendapatan kotor. Penghitungan ROAS bisa dikatakan lebih mudah terukur daripada ROI atau Retrun On Investment, hal ini karena ROI melibatkan modal kerja dan harga bahan baku. Target ROAS merupakan salah satu target pembiayaan yang bisa digunakan dengan Machine Learning di Google Ads.
Berapa Anggaran Iklan yang Dibutuhkan untuk Beriklan Di Google Adwords
Google Adwords membebaskan Anda untuk mengatur anggaran. Penggunaan Google Adwords ini juga terbuka untuk segala jenis bisnis baik mikro atau juga bisnis besar.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda membutuhkan anggaran setidaknya 5 juta rupiah, karena:
- Iklan Anda tidak akan langsung optimal saat hari pertama. Dibutuhkan waktu untuk melakukan optimasi iklan, bulan pertama biasanya adalah bulan di mana Anda akan melakukan banyak percobaan iklan dengan beragam target.
- Google membutuhkan banyak data agar optimal. Hal ini tidak akan tercapai jika biaya iklan terbatas.
Bagaimana tips menentukan anggaran iklan awal yang baik?
- Tentukan biaya pemasaran reguler, gunakan 30-50% dari periklanan Google.
- Gunakan anggaran 5 juta sebagai periklaanan Anda.
Bagaimana Mengontrol Anggaran Iklan Google Adwords
Ada beberapa fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk mengontrol penggunaan anggaran iklan di Google Ads, di antaranya:
1. Anggaran Harian
Anda bisa menetapkan maksimum biaya harian untuk kampanye Anda. Namun, pada praktiknya Google bisa menaikan anggaran harian secara otomatis hingga 2 kali. Namun jika dihitungan dalam 1 bulan, anggaran harian Anda tetapkan.
2. Beriklan Berdasarkan Waktu Tertentu (Ads Scheduling)
Anda bisa mengatur jam berapa iklan Anda tayang untuk optimasi anggaran Anda.
3. Beriklan Berdasarkan Device
Anda dapat beriklan pada Desktop, Tablet, Smartphone saja, atau bahkan ketiganya. Anda bahkan bisa membuat bid yang berbeda pada perangkat yang berbeda.
Untuk transparansi periklanan, pada akun Google Ads anda juga tersedia laporan pembayaran dengan detil yang jelas.
Saat ini Dotnext Digital merupakan digital marketing agency jakarta yang memiliki layanan terintegrasi di digital marketing, pembuatan website, branding dll