Sebelum memulai kegiatan content marketing penting sekali bagi Anda untuk merumuskan apa itu konten pilar. Konten pilar ini yang nantinya akan membantu kita menurunkan konsep-konsep seperti apa saja untuk konten yang akan dijalankan.
Karena dalam kegiatan content marketing, konten adalah hal yang penting dan krusial.
Apa Itu Konten Pilar
Seperti namanya, konten pilar adalah fondasi awal kita untuk menjawab segala pertanyaan dan apa yang dicari oleh audiens. Kenapa harus menjawab segala pertanyaan mereka?
Tentu saja ini agar mereka tertarik untuk mengikuti dan berinteraksi dengan kita. Lebih khususnya, dalam segi desain dan isi konten sehingga memberikan value kepada audiens, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kenaikan jangkauan.
Apakah Konten Pilar Sulit?
Konten pilar tidaklah sulit, dasar-dasarnya cukup sederhana, setidaknya, content pillar yang kamu jabarkan harus bisa menjawab beberapa hal berikut:
- Ini harus menyelesaikan masalah atau memberikan jawaban secara komprehensif dan akurat
- Hal ini mengandung nilai-nilai yang dapat mendorong pemahaman tentang produk
- Berisikan kombinasi dari kepercayaan, berguna dan menarik
Dari sisi content writing, konten pilar diterapkan dengan menggambarkan produk kita dari sis yang baik. Contohnya adalah bagaimana kita membuat tulisan yang mereka butuhkan dan akan berguna untuk waktu yang lama.
Manfaat Menerapkan Konten Pilar
Lebih jauh lagi, ada berbagai manfaat dari penerapan apa itu konten pilar, seperti:
- Membuat konten kita semakin bermanfaat, yang akhirnya membuat website atau platform kita menjadi bahan rujukan dan mereka betah berlama-lama.
- Dengan konten pilar, kita bisa membuat konten yang evergreen, sehingga konten tersebut tidak lekang oleh waktu.
- Akan menghasilkan bahan promosi yang alami
Bagaimana Cara Membuat Konten Pilar
Bila Anda ingin merumuskan content pillar, ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu sampai akhirnya bisa menentukan dengan cermat apa yang perlu Anda turunkan dalam konten pilar. Berikut ini cara membuat konten pilar.
1. Mengerti Siapa Audiens Kita
Audiens suka sesuatu yang unik, mata dan perhatian mereka akan tercuri dengan hal tersebut.Tapi sebelum itu, kita perlu mengenal dahulu siapa sih yang jadi audiens kita. Konten yang baik tidak hanya sekadar berkualitas, tetap juga sesuai dengan apa yang disukai oleh audiens.
2. Mengetahui Urgensi dan Touch Point dari Target Audiens
Setelah Anda mengetahui, siapa yang menjadi target audiens Anda. Selanjutnya, perlu bagi kita untuk mengetahui lebih mendalam mengenai permasalahan apa yang biasa dihadapi, apa yang mereka harapkan, dan bagaimana cara menyentuh emosi serta logika mereka. Itulah yang akan kita turunkan dalam content pilllar.
Untuk mengetahui ini, ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan:
Apakah kita berada dalam demografi audiens kita?
Jika iya, ini akan sangat mudah bagi kita bertanya kepada diri kita sendiri mengenai apa yang kita suka, dan kita gunakan itu semua sebagai content pilar.
Apa yang biasa audiens cari dan bicarakan di media sosial?
Jika ternyata kita bukanlah bagian dari demografi audiens kita. Tak perlu khawatir, kita tetap bisa memonitor melalui media sosial dan juga search engine. Anda bisa melakukan monitoring melalui hashtag, keyword, atau bisa juga menggunakan fitur advance search dari media sosial tersebut. Dari sini Anda bisa identifikasi konten apa yang menarik perhatian mereka.
Bagaimana konten pilar kompetitor kita
Cara lainnya adalah dengan melihat apa saja yang menjadi content pillar kompetitor kita. Karena tentunya mereka juga membuat konten yang mendorong ketertarikan audiens. Cobalah amati konten yang mereka buat, temukan poin yang menjadi celah dan bisa Anda manfaatkan dan menjadi dasar untuk kita mengaplikasikan konten kita.
3. Manfaatkan Teknik Pancingan
Setelah kita memastikan konten apa yang ingin kita buat dan kepada siapa konten tersebut disampaikan, ini saatnya melakukan eksekusinya.
Dalam perjalanannya, tetap gunakan konten yang bisa memancing audiens untuk berinteraksi dengan kita. Pastikan penggunaan bahasa mudah dimengerti oleh mereka, buat ini terasa seperti percakapan bukan seperti pengajaran.
Beberapa poin yang bisa Anda gunakan untuk menarik perhatian, seperti:
- Gunakan pancingan yang dapat merangsang audiens untuk membaca lebih jauh.
- Padukan dengan konsep story telling, ini adalah cara untuk menunjukan sisi humanis
- Buatlah dengan sederhana namun tetap punya ciri khas.
- Selalu akhir dengan Call to action
4. Lakukan Secara Konsisten
Walau Anda sudah membuat konten dengan sebaik-baiknya, itu akan percuma bila tidak Anda lakukan dengan konsisten. Di luaran, banyak produk dan mungkin juga konten sejenis kita, PR terbesar kita adalah bagaimana dengan cara berbeda konten kita bisa terlihat.
Bagaimana, apakah Anda sudah tahu apa itu konten pilar? Sudah menemukan apa saja yang Anda butuhkan untuk mengembangkan content marketing Anda? Jika belum, Anda bisa berkonsultasi dengan kami, kami akan berikan jasa didigal marketing Jakarta terbaik untuk bisnis Anda.